Hal-hal kecil, seringkali orang menggapnya enteng. Namun sebuah pribahasa berkata, "Yang membuat Anda tergelincir jatuh bukanlah sebuah batu kali yang besar, namun batu kerikil yang tak Anda perhatikan." Dalam sebuah hubungan, apa lagi sebuah hubungan suami istri, jangan pernah meremehkan ‘kerikil kehidupan' yang Anda anggap sebagai hal-hal kecil dan remeh.
Tembok besar Cina dibangun dengan satu demi satu batu bata yang kecil-kecil, demikian juga sebuah pernikahan yang kuat. Jika Anda membangun sebuah rumah atau bangunan dan mengabaikan rincian yang kecil, maka akibatnya bisa berakibat fatal seperti runtuhnya bangunan tersebut.
Dalam kitab Kidung Agung, si penulis bercerita tengtang "rubah-rubah yang kecil, yang merusak kebun anggur." (Kidung Agung 2:15b). Banyak pernikahan mengalami keretakan karena kedua pasangan mengabaikan rincian-rincian kecil seperti perhatian dan penghargaan, hal lain yang mencuri perhatian, pengabaian, ketidakpuasan yang tak terungkap, dan sedikitnya waktu untuk mendengar, hal inilah "rubah-rubah kecil" yang akhirnya merusak "kebun anggur" kebahagiaan mereka.
Kenalilah beberapa rubah-rubah kecil berikut :
Kritik. Kritik merupakan salah satu ‘rubah kecil' paling mematikan. Tidak ada yang paling mematikan komunikasi dan merusak keharmonisan seperti yang dibuat oleh kritikan dan komentar yang negatif. Ingatlah, bahwa menegur kesalahan itu perlu, namun mengkritik sudah pasti adalah kesalahan.
Kritik merusak karena fokusnya adalah mencari kesalahan pasangan Anda dan berniat menyakiti tanpa menawarkan solusi. Namun sebuah teguran adalah menyatakan kebenaran dengan kasih dalam waktu dan cara yang tepat tanpa berusaha menyalahkan, dan pastinya dengan sebuah tawaran untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut.
Hilangnya persahabatan. Suami istri harusnya adalah pasangan sahabat terbaik satu sama lain. Namun jika pasangan itu sudah mulai merasa puas dan merasa cukup mengenal pasangannya, itu adalah sebuah tanda bahaya bagi hubungan tersebut. Dengan merasa sudah mengenal pasangannya, demikian juga dengan sebaliknya, hubungan tersebut akhirnya akan banyak kehilangan kepedulian satu sama lain. Mereka menganggap pasangannya telah tahu bahwa dirinya mencintainya, untuk itu akhirnya dia tak pernah menyatakan cinta lagi. Akhirnya kehangatan kasih menjadi semakin redup.
Untuk di bagian ini, kuncinya adalah anggap bahwa pasangan Anda sebagai seorang sahabat yang selalu membutuhkan pengakuan "aku mencintaimu" dari diri Anda. Pastikan selalu ada kejutan untuknya. Dan nikmatilah spontanitas letupan-letupan ekspresi cinta Anda.
Mengasumsikan cinta. Kita harus berhati-hati agar tidak pernah mengasumsikan apapun dalam sebuah hubungan, terutama tentang cinta. Memberikan barang bukanlah bukti cinta Anda. Berikanlah diri Anda dahulu, lalu ucapkanlah cinta Anda. Hal inilah yang Yesus lakukan dalam menyatakan cinta-Nya. Dia memberikan hidup-Nya bagi kita, dan mengucapkan bahwa Dia mengasihi kita. Kasih mungkin memang bersemi abadi, namun ekspresi cinta harus disegarkan setiap hari.
Tak perlakukan pasangan dengan santun. Semua orang layak diperlakukan dengan penuh martabat, karena semua manusia diciptakan serupa dan segambar dengan Allah. Dan itu termasuk didalamnya adalah pasangan Anda. Seringkali, karena telah hidup sekian lama dengan pasangannya, banyak orang telah melupakan bagaimana caranya memperlakukan pasangan dengan santun dan hormat.
Dalam segala situasi, baik ditempat umum maupun hanya berdua saja, perlakukanlah pasangan Anda dengan penuh hormat. Dengan perlakuan Anda tersebut, Anda menunjukkan pada dunia bahwa pasangan Anda adalah orang terpenting dalam hidup Anda, dan pastinya hal ini akan menimbulkan kasih sayang dari pasangan Anda.
Jangan pernah melupakan hal-hal kecil. Ini merupakan unsur dasar dan penting untuk membangun hal-hal yang besar. Ketika Anda bersama pasangan memiliki hubungan yang penuh kasih, penghargaan dan hormat secara timbal balik, maka hubungan Anda akan menghasilkan anggur kebahagian.
Jagalah kebun anggur kehidupan keluarga Anda dari rubah-rubah kecil itu, dan ijinkan Tuhan sebagai pengusahanya turut campur tangan, sehingga buah-buah yang dihasilkan adalah buah-buah kehidupan yang manis dan memberkati banyak orang.
Sumber : Jawaban.com/VM